Posts

Showing posts from May, 2016

Aceh Tawarkan Objek Wisata Delapan Kabupaten

Image
Aceh Tawarkan Objek Wisata Delapan Kabupaten Kamis, 26 Mei 2016  SERAMBINEWS.COM, JAKARTA  - Aceh tawarkan objek  wisata  di delapan kabupaten dalam pameran Gebyar Wisata dan Budaya Nusantara 2016, di Jakarta Covention Centre (JCC), Jakarta, Kamis (26/5/2016) sore. Pameran yang diselenggarakan Kementerian  Pariwisata  itu berlangsung sampai 29 Mei 2016. Ini merupakan pameran yang ke -14, dengan tema "Indahnya Pesona Alam Indonesia." Objek  wisata  delapan kabupaten yang ditawarkan meliputi Banda Aceh, Sabang, Aceh Besar, Aceh Selatan, Singkil, Aceh Tengah, Simeulue dan Pidie. Sumber: aceh.tribunnews.com/2016/05/26/aceh-tawarkan-objek-wisata-delapan-kabupaten

Di Singkil Tanah Kuburan Dijual Belikan

Image
Di Singkil Tanah Kuburan Dijual Belikan Jumat, 20 Mei 2016 SERAMBINEWS.COM/DEDE ROSADI Warga Kilangan, Singkil, membawa keranda unjuk rasa ke kantor bupati Aceh Singkil, Jumat (20/5/2016).  SERAMBINEWS.COM , SINGKIL –   Tak terima tanah kuburan di desanya dijual belikan, warga Kilangan, Singkil, melakukan unjuk rasa ke kantor bupati Aceh Singkil, Jumat (20/5/2016). Mereka menuntut oknum kepala desa yang dituding beli tanah kuburan dicopot dari jabatannya. “Inilah dajjal tahun 2016, tanah kuburan yang sudah jelas milik kami dibeli lagi,” kata Nazri orator unjuk rasa. Demonstran datang dengan membawa keranda serta replika nisan dari teriplek. Beberapa pemuda mengenakan kain kafan memenuhi halaman kantor bupati setempat. Nazri perwakilan pengunjuk rasa menceritakan latar belakang yang membuat warga demonstrasi. Disebutkan, tempat pemakaman umum (TPU) tersebut sebelumnya sudah diputuskan pengadilan sebagai milik warga Kilangan. Belakangan tanah itu dibeli men

Pembangunan Jembatan Kuala Baru Lamban

Image
Pembangunan Jembatan Kuala Baru Lamban (Analisa/suhardi jani padang) LIHAT: Mantan Senator Aceh, Adnan NS melihat tiang cor jembatan Singkil- Kuala Baru dari dermaga Kampung Kilangan, Singkil seperti monumen menggambarkan lambannya pembangunan jembatan tersebut, baru-baru ini. Singkil, (Analisa).  Mantan Senator Aceh, Adnan NS menyebutkan, pemba­ngu­nan jemba­tan yang menghubungkan Singkil- Kecamatan Kuala Baru, Aceh Singkil yang sangat lamban, dinilainya men­jadi bukti diskriminasi yang dilaku­kan oleh Pemerintah Aceh ke­pada wilayah Barat Selatan dan Leuser Antara. Betapa tidak, ujarnya, selama 70 tahun lebih Indonesia mer­deka na­mun Kecamatan Kuala Baru dengan ri­buan jiwa pendu­duknya masih teriso­lir, hanya bisa dijangkau dengan pera­hu kecil me­lalui Sungai Singkil dan kanal kecil yang disebut  banda sampik. Mantan Ketua PWI Aceh ini ketika mengunjungi Singkil, baru-baru ini, menyebutkan, warga di kecamatan ini hidup de­ngan serba keterbatasan, layaknya sebelum

Malot Sebanding

Belajar hacker untuk pemula

Berburu Kuliner Lokan dari Sarang Buaya Singkil

Image
Berburu Kuliner Lokan dari Sarang Buaya Singkil Selasa, 3 Mei 2016  Bagi para pendatang, mungkin sulit membayangkan, ternyata untuk mendapat sekarung lokan, warga Aceh Singkil harus bertaruh nyawa dengan buaya sungai. Tapi kenyataan itulah yang dihadapi warga untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. “Warga tetap melakukannya karena tidak ada pilihan lain walau nyawa jadi taruhannya,” kata Irwan Sekretaris Desa Suka Makmur, Kecamatan Singkil kepada Serambi, Senin (18/4). Sebagian penduduk percaya kerang sungai (lokan) merupakan kasur bagi buaya. Hewan melata bergigi tajam itu dipercaya nenek moyang salah satu marga penduduk Singkil sehingga tidak berprilaku mengganggu. Konon menurut kisah, wilayah Singkil yang terdapat sejumlah sungai dihuni sekitar 3.000 buaya besar maupun kecil. Namun belum lama ini, warga setempat menyatakan perang memburu buaya pascainsiden beberapa pencari lokan dimangsa. Namun apa dinyana, meski berhadapan dengan bahaya di depan mata, warga tet

Dana Desa di Singkil Mulai Jadi Polemik

Image
Dana Desa di Singkil Mulai Jadi Polemik ACEH SINGKIL  - "Ya dana ya dana dana....ya dana ya dana desa...entah kemana." sambil terus menyanyikan bait lagu itu, puluhan warga Desa Kampung Baru Kecamatan Singkil Utara mengeruduk Kantor Inspektorat Kabupaten Aceh Singkil, mereka berunjuk rasa mendesak auditor internal pemerintah itu mengeluarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) penggunaan anggaran desa yang diduga telah disalah gunakan oleh kepala desa. Massa yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Desa Kampung Baru (Gemas DKB) menuntut Inspektorat tidak menutup-nutupi hasil pemeriksaan tahun 2014 dan 2015 itu dilakukan agar laporan polisi yang mereka buat terkait dugaan penggelapan dana Desa tersebut dapat segera di proses hukum. "Kami menuntut inspektorat menyerahkan LHP anggaran desa kami sekarang juga, jangan dibela kepala desa kami yang zalim. Berdasarkan undang-undang masyarakat berhak tahu, tidak ada lagi alasan untuk tidak memberikan hasil audit itu kepada

Kilas Balik Terwujudnya Kabupaten Aceh Singkil

Image
Kilas Balik Terwujudnya Kabupaten Aceh Singkil Bermula pada tahun 1956 di Jakarta, seorang anggota DPR. R.I. putra Meukek Aceh Selatan yang bernama Alm. Almelz abang kandung Amran Zamzami menyampaikan kepada mantan Wedana pertama Wilayah Singkil yaitu Bapak A. Mufti AS dan tokoh masyarakat Wilayah Singkil yaitu Bapak Anhar Muhammad Hosen, bahwa dilihat dari segi Historis, Geografis, Ekonomi, Kebudayaan dan Politis, serta aset yang dimiliki Kewedanaan Singkil sudah sepantasnya statusnya ditingkatkan menjadi Kabupaten. Syaratnya hendaklah rakyat Singkil mencetuskan resolusi untuk itu. Diilhami pendapat Saudara Almelz tersebut, maka pada tahun 1957, Partai-partai Politik, Organisasi-Organisasi Kemasyarakatan, para alim ulama dan cerdik pandai se Kewedanaan Singkil memutuskan dalam pertemuannya tanggal 21 Maret 1957 sepakat membentuk Panitia Aksi Penuntut Kabupaten Otonomi Singkil yang disingkat dengan PAPKOS, dengan Susunan Kepanitiaan yaitu, Ketua I : Tengku M. Bakri, Ketua II

Dampeng Simbol Pemersatu Pluralisme Aceh Singkil

Image
Dampeng Simbol Pemersatu Pluralisme Aceh Singkil Kamis, 28 April 2016  500 pelajar menari Dampeng dalam rangka memeriahkan HUT Ke-17 Kabupaten Aceh Singkil di Stadion Kasim Tagok, Singkil Utara, Rabu (27/4).  “Ayo..hooo, ayoo...hoo, dampeng..., ale adenamiya..... MENDENGAR syair yang diiringi tabuh gendang rebana itu, 500 pelajar berpakian merah, hijau, kuning dan putih, dari berbagai sekolah di Aceh Singkil, berlari ke tengah-tengah Stadion Kasim Tagok, Singkil Utara, Rabu (27/4). Sambil ikut berdendang membentuk lingkaran serempak berlenggok, mengangkat kaki, bungkuk ke depan, berjongkok lalu bangkit kembali meneruskan irama tarian mirip gerak silat. Sesekali terdengar pekik teriakan. Nyaris tanpa komando muda mudi berusia muda itu membentuk berbagai formasi tarian mengikuti irama tabuh rebana serta syair nyanyian. Di luar arena, kaum tua yang tak tahan, terlihat ikut berdampeng ria membentuk kelompok 8 sampai 12 orang. “Kami orang Singkil, kalau mendengar ta

Sambil Menyayi Kaum Ibu Demo ke Kantor Inspektorat Aceh Singkil

Image
Sambil Menyayi Kaum Ibu Demo ke Kantor Inspektorat Aceh Singkil Rabu, 18 Mei 2016 15:42 Laporan: Dede Rosadi I Aceh Singkil SERAMBINEWS.COM, SINGKIL  - Kaum ibu asal Desa Kampung Baru, Singkil Utara, melakukan unjuk rasa ke kantor Inspektorat Aceh Singkil, Rabu (18/5/2016). Mereka datang sambil bernyanyi lagu kasidah dengan syair mempertanyakan penggunaan dana desa di Kampung Baru, tahun 2015. Menurut pengunjuk rasa penggunaan dana desa di kampungnya tidak transparan. Mereka menuntut Inspektorat melakukan audit penggunaan dana desa. "Kemana dana desa kami? Inspektorat mana hasil laporan audit," demikian antara lain syair lagu yang dinyanyikan kaum hawa. Demonstran juga terus berdendang ketika perwakilan mereka melakukan pertemuan dengan Sekda Aceh Singkil, Azmi, Inspektur Inspektorat Abdul Gani, Kabag Pemerintahan Azwir serta Camat Singkil Utara Ali Hasmi serta perwakilan ke polisian. Kali ini lagu dampeng yang didendangkan. Untuk mencairkan suasana

Giliran Wilayah Singkil Direndam Banjir

Image
Giliran Wilayah Singkil Direndam Banjir Rabu, 18 Mei 2016 11:48 SERAMBINEWS.COM/DEDE ROSADI Laporan: Dede Rosadi I  Aceh Singkil SERAMBINEWS.COM, SINGKIL  - Giliran wilayah Kecamatan Singkil, Aceh Singkil , yang terendam banjir, Rabu (18/5/2016).  Banjir  tersebut merupakan kiriman dari Simpang Kanan dan Gunung Meriah, yang telah surut. Berdasarkan pantauan banjir antara lain menggenang Desa Ujung Bawang. Kedalaman genangan banjir mencapai 1 meter. "Air mulai naik ke lantai rumah sekitar pukul 08.00 WIB," kata Munte warga setempat. Warga mulai menaikan barang ke tempat lebih tinggi. Sebagian ada yang duduk di depan rumah berja-jaga ketika air meningkat mereka bisa langsung mengangkat barang ke luar rumah. Selain pemukiman penduduk banjir telah merendam jalan Singkil-Singkil Utara, di kawasan Ujung Bawang. Kedalaman banjir mencapai 25 centi, kendaraan masih bisa melintas namun harus extra hati-hati. Sebab jalan di sana selain terendam juga rusak bera

Cowok singkil

Image

Lezatnya Lompong Sagu Subulussalam

Image
Lezatnya Lompong Sagu Subulussalam Sabtu, 28 Desember 2013 KOTA  Subulussalam yang mekar pada 2 Januari 2007 silam, merupakan salah satu daerah yang memiliki areal perkebunan dan pertanian yang cukup luas. Daerah ini juga merupakan kawasan perkebunan meski statusnya sebagai kota lantaran hamparan tanah di sana didominasi hutan dan kebun. Meski secara administratif, Subulussalam termasuk daerah baru, kota yang dikenal dengan semboyan Sada Kata ini memiliki aneka kearifan lokal seperti makanan tradisional. Namun, selama ini sejumlah budaya lokal nyaris terkikis oleh kemajuan zaman. Salah satu penganan tradisional tersebut sebagai cemilan yakni Lompong Sagu. Makanan ini berfungsi sebagai cemilan dan sangat sehat dikonsumsi. Pada Serambi Kuliner edisi Sabtu ini,  Khalidin menyajikan menu makanan tradisional khas Subulussalam tersebut kepada pembaca. LOMPONG  Sagu merupakan salah satu makanan ringan atau jajanan tradisional yang digemari masyarakat pribumi Subulussalam. Pen

Anda Penikmat Mi? Cobalah Mi Sagu Khas Aceh Singkil

Image
Rabu, 20 April 2016 Laporan Dede Rosadi dan Nurul Hayati SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH -  Mi memang bukan merupakan makanan asing bagi lidah kita. Hampir dipastikan semua orang mulai dari Sabang sampai Merauke pernah menyantap makanan yang satu itu. Terbukti berdasarkan sebuah penelitian, konsumsi mi di Indonesia terbesar kedua setelah Tionghoa. Terlebih lagi di Aceh, mi merupakan salah satu kuliner khas. Jenis-jenis mi dan olahannya pun bisa berbagai macam. Salah satunya adalah mi sagu dari Kabupaten Aceh Singkil.    Dipilihnya sagu sebagai bahan utama mi karena keberadaan pohon sagu yang memang tumbuh subur di `Bumi Sada Kata'. Ada sensasi rasa berbeda begitu menikmati semangkuk mie sagu yang mulai diproduksi untuk dijual itu. Mi sagu bisa disajikan berbentuk mie goreng atau kuah. Namun butuh keahlian khusus agar memasaknya tidak hancur. Soal bumbu tinggal disesuaikan dengan selera. Masyarakat menyukai mi karena praktis penyajiaanya, murah serta mudah didapat

Anda Penikmat Mi? Cobalah Mi Sagu Khas Aceh Singkil

Image
Rabu, 20 April 2016 Laporan Dede Rosadi dan Nurul Hayati SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH -  Mi memang bukan merupakan makanan asing bagi lidah kita. Hampir dipastikan semua orang mulai dari Sabang sampai Merauke pernah menyantap makanan yang satu itu. Terbukti berdasarkan sebuah penelitian, konsumsi mi di Indonesia terbesar kedua setelah Tionghoa. Terlebih lagi di Aceh, mi merupakan salah satu kuliner khas. Jenis-jenis mi dan olahannya pun bisa berbagai macam. Salah satunya adalah mi sagu dari Kabupaten Aceh Singkil.    Dipilihnya sagu sebagai bahan utama mi karena keberadaan pohon sagu yang memang tumbuh subur di `Bumi Sada Kata'. Ada sensasi rasa berbeda begitu menikmati semangkuk mie sagu yang mulai diproduksi untuk dijual itu. Mi sagu bisa disajikan berbentuk mie goreng atau kuah. Namun butuh keahlian khusus agar memasaknya tidak hancur. Soal bumbu tinggal disesuaikan dengan selera. Masyarakat menyukai mi karena praktis penyajiaanya, murah serta mudah didapat